Menanggapi hal tersebut, Dr. Purnamawati SpA dari Komite Pengadilan resistensi Antimikroba mengungkapkan berdasarkan hasil penelitian, anak merupakan populas yang paling terpapar penggunaan antibiotik. Sudah pasti penyebabnya karena mereka sering terkena penyakit yang membuat kekhawatiran para orang tua dari anak tersebut.
“Dalam setahun balita bisa 8-12 kali sakit. Tapi hanya sakit ringan seperti demam, pilek, batuk, diare, muntah. Disebut ringan sifatnya self limiting, sembuh sendiri. Penyebabnya juga virus dan antibiotik tidak bisa menyembuhkanya” kata Dr. Purnamawati.
Jika anda khususnya orang tua, memberikan antibiotik pada penyakit yang memang tidak disebabkan infeksi bakteri pastinya tidak akan menimbulkan hasil. Oleh sebab itu, Dr. Purnamawati sangat menganjurkan ketimbang ‘meracik’ obat sendiri termasuk dengan membeli antibiotik di apotek, lebih baik bawa anak anda kedokter dan periksakan penyakit anak anda pada orang yang lebih mengetahui penyakit yang berada didalam tubuh anak anda.
Maka dari itu, jika anak anda sedang mengalami rasa sakit seperti demam, pilek, dan batuk serta penyakit ringan lainnya biasakanlah untuk tidak memberikan antibiotik pada anak anda untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Cukup dengan penanganan yang sesuai dengan rasa sakit yang anak anda rasakan, dan dengan pemeriksaan kepada dokter yang mengetahui penyakit yang terdapat pada anak anda, maka anda pun bisa dengan mudah menyembuhkan penyakit pada anak anda tanpa harus memberikan anak anda antibiotik terlalu banyak yang bertujuan untuk menyemmbuhkan penyakit tersebut.
Maka dari itu, untuk para orang tua, sebaiknya bawa anak anda ke dokter jika anak anda terkena penyakit yang cukup parah. Dan sebaiknya jangan selalu menggunakan antibiotik untuk menyembuhkan penyakit sepele/penyakit ringan yang ada pada anak anda.
EmoticonEmoticon