Ini Dia Mitos Kesehatan Dalam Makanan Dan minuman Anda

bukan pemalas makanan

Dalam kehidupan sehari hari kita banyak mendapatkan berbagai informasi baik yang sudah terbukti kebenarannya tapi banyak juga informasi yang hanya merupakan rekaan atau penerjemahan dari kehidupan secara asal tanpa dilakukan studi ilmiah di dalamnya. Dibawah ini adalah beberapa mitos yang belum terbukti kebenarannya.

Minum es bikin lemak tertimbun di perut
Banyak anggapan bahwa dengan meminum es akan membuat lemak yang ada di perut menjadi beku dan akhirnya membuat lemak menumpuk dan susah menghilang dari perut. Pernyataan ini salah karena saat minum es / air dingin dari mulai dari mulut sampai perut akan selalu bersentuhan dengan organ tubuh dan secara alami air dingin tersebut akan menyesuaikan dengan kondisi suhu pada tubuh.
Jadi tidak benar bahwa air dingin akan membuat lemak menumpuk di perut, justru dengan meminum air dingin akan membakar kalori lebih banyak karena untuk menyesuaikannya dengan suhu tubuh akan membutuhkan energy dengan cara membakar energy

Minum jus buah baik untuk kesehatan
Pernyataan diatas sesungguhnya tidak sepenuhnya benar. Fakta yang ada bahwa buah adalah baik untuk kesehatan dan hal ini memang benar jika dikonsumsi secara mandiri. Tetapi bila dalam membuat jus tersebut dicampur dengan gula dan susu tentu masalahnya akan menjadi berbeda.
Sebagaimana kita ketahui bahwa gula dan susu yang ditambahkan di dalam jus buah tersebut adalah merupakan tambahan kalori. Jadi apabila minum jus buah dengan penambahan gula dan susu bukannya makin sehat justru makin menaikkan asupan kalori apabila diminum terus menerus akan membuat tumpukan kalori semakin besar dan akan berubah menjadi lemak.

Nasi kemarin rendah gula
Entah berawal dari mana mitos ini berasal sehingga nasi yang dimasak kemarin untuk dikonsumsi hari ini dinyatakan rendah gula, sehingga banyak pasien diabetes memakan nasi kemarin dengan dalih untuk mengurangi asupan kalori ke dalam tubuh. Dalam penelitian yang dilakukan beberapa pihak hal ini tidak benar adanya yaitu dengan melakukan penelitian kadar gula nasi yang ditanak hari ini dan nasi yang dimasak kemarin.

Dan ternyata kadar gula dari kedua nasi tersebut adalah sama. Jika penderita diabetes ingin mengurangi asupan kalori dari nasi agar berkurang maka lebih baik mengkonsumsi nasi merah yang sudah terbukti rendah kalori dan mempunyai unsur serat yang tinggi. Sehingga oleh tubuh akan dikonsumsi secara perlahan lahan dan tubuh akan merasa awet kenyangnya.

Jeruk nipis menghilangkan lemak
Pernyataan ini menggunakan analogy sederhana dari merk sabun cuci piring yang dalam promosi iklannya menyatakan bahwa dengan jeruk nipis maka piring akan mudah dicuci dari lemak lemak yang membandel. Kita seolah tersihir dengan iklan tersebut dan tanpa memikirkan kebenarannya langsung menyetujuinya.

Padahal jeruk nipis dalam iklan tersebut adalah hanya sebagai perasa saja dan bukan unsur utama untuk menghilangkan lemak. Sederhana saja untuk membuktikannya, iris jeruk nipis kemudian gunakan untuk melunturkan lemak, apakah lemak akan luruh? Dan jawabannya pasti tidak.

Yang kedua, pada sabun cuci piring saat ini sudah ada beberapa perasa selain jeruk nipis tetapi juga apel, strawberry, bunga dan lain lain. Apakah semua yang sudah disebutkan tadi juga bisa meluruhkan lemak? Jawabannya pasti tidak karena yang melunturkan lemak adalah kandungan pada sabunnya dan bukan pada perasanya.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »