Tren kehidupan saat ini terutama bagi wanita di perkotaan adalah dengan melakukan diet. Selain bermanfaat untuk kesehatan diet juga dipercaya untuk bisa mengurangi timbunan lemak yang mengganggu tubuh. Diet secara umum di artikan sebagai mengurangi jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh dan digantikan dengan makanan yang bergizi tinggi untuk melawan bertubuhnya lemak di dalam tubuh. Kadang kala makna ini diartikan sempit yaitu dengan melakukan pengurangan ekstrim terhadap jumlah makanan ke dalam tubuh dan melupakan jumlah minimal makanan ke dalam tubuh.
Dalam satu hari tubuh membutuhkan makanan yang diperlukan untuk menggerakkan organ tubuh inti serta untuk membentuk sel sel baru sebagai pengganti sel yang rusak.
Demikian juga dengan waktu makan, harus disadari bahwa untuk aktifitas jarak antar makan perlu dijaga, jangan sampai perut kosong terlalu lama, selain hal itu bisa merusak fungsi tubuh juga bisa mengganggu aktifitas sehari hari. Pada saat siang dan malam hari jarak antar waktu makan berkisar 6 – 8 jam demikian juga jarak antara makan malam dengan sarapan mempunyai rentang waktu yang tidak jauh berbeda.
Sesuai dengan penjelasan di atas bahwa asumsi diet adalah dengan mengurangi jumlah yang masuk ke dalam tubuh bukan berarti kita harus melewatkan sarapan. Justru untuk mendukung diet agar berhasil maka sarapan wajib dilakukan. Jika kita melewatkan sarapan maka menjelang siang hari tentulah kita merasa sangat lapar dan cenderung akan mengkonsumsi makanan diluar porsi yang dianjurkan. Sehingga apa yang terjadi? Diet yang diimpikan akan berhasil ternyata gagal di tengah jalan hanya gara gara cara berdiet yang tidak tepat.
Tentu dengan sarapan yang sehat, yang tidak terlalu banyak karbohidrat dan lemak tetapi harus cukup mengandung protein, serat serta zat gizi lainnya.
EmoticonEmoticon