Waspada, Jika Anda Mempunyai Penyakit ini Bisa Jadi Itu Gejala Awal Kolesterol Tinggi

waspada kolesterol tinggi

Kolesterol adalah sebuah zat yang terdiri dari protein dan lemak (lipid) yang produksi oleh hati kita dan memiliki peranan yang besar di dalam pembentukan berbagai macam hormom serta vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Sebuah penelitian bahkan mengatakan kalau 75% kolesterol yang terdapat di dalam darah dihasilkan oleh tubuh kita sendiri dan selebihnya berasal dari luar tubuh kita seperti makanan, minuman ataupun buah-buahan.

Kita mengenal ada dua tipe kolesterol yaitu kolesterol yang jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL) dan jumlah total kolesterol yang normal adalah di bawah 200 mg/dl, batas sedang 200-239 mg/dl dan di atas 239 mg/dl sudah termasuk tinggi dan bila seseorang memiliki kadar kolesterol di tingkat yang tinggi ini maka resiko terkena penyakit seperti stroke atau serangan jantung akan menjadi lebih besar.

Gejala Penyakit Kolesterol Tinggi Pada Tubuh
Orang yang memiliki tingkat kolesterol yang tinggi biasanya tidak memperlihatkan gejala apa-apa dan mereka menyadarinya saat keadaan sudah gawat seperti terkena serangan jantung ataupun stroke yaitu ketika kolesterol sudah membentuk plak dalam arteri tubuh seseorang sehingga menyebabkan aliran darah menjadi terhambat, oleh karena itu banyak yang menyebut kolesterol tinggi sebagai Silent killer karena banyak orang yang tidak menyadari kalau dirinya memiliki tingkat kolesterol yang sudah membahayakan.

Berikut Ini 9 Gejala Awal Kolesterol Tinggi Dalam Tubuh
1. Timbulnya Xanthelasma (Bentolan kecil berwarna kuning di sekitar kelopak mata)
Kolesterol yang tinggi pada kasus-kasus tertentu juga dapat memicu apa yang dinamakan Xanthelasma yaitu bentolan berwarna kuning di bagian dalam sudut kelopak mata anda, kondisi ini juga bisa menandakan seseorang memiliki resiko yang tinggi terkena penyakit jantung.

2. Mati Rasa Atau Kesemutan di kaki Dan Tangan
Kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh arteri yang berfungsi mengalirkan darah dari jantung ke organ-organ tubuh yang lain sehingga kaki dan penderita kolesterol tinggi biasanya sering mengalami mati rasa atau kesemutan di bagian tangan dan kaki.

3. Penderita Obesitas
Penderita obesitas atau kelebihan berat badan juga banyak yang memiliki tingkat kolesterol yang tinggi dikarenakan kebiasaan makan yang tidak sehat seperti banyak memakan makanan yang mengandung lemak jenuh ataupun berkolesterol tinggi.

4. Disfungsi Ereksi
Pada pria khususnya, kolesterol yang tinggi juga bisa menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi karena tersumbatnya pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol di dalam arteri sehingga aliran darah ke alat vitalpun menjadi terhambat.

5. Sakit Kepala

Penyumbatan dinding arteri darah karena penumpukan kolesterol tentunya berdampak pada aliran darah ke otak dan ini bisa menyebabkan sakit kepala yang terus menerus. Meskipun tidak semua sakit kepala merupakan pertanda kolesterol yang tinggi akan tetapi apabila seseorang menderita sakit kepala yang tidak kunjung sembuh, ada baiknya melakukan tes kolesterol.

6. Hipertensi / Darah Tinggi
Darah tinggi dan kolesterol tinggi bisa jadi berkaitan satu sama lain, karena apabila aliran darah menjadi terhambat maka jantung harus bekerja extra keras untuk memompa darah yang berakibat pada naiknya tekanan darah dalam tubuh.

7. Diabetes

Penderita diabetes cenderung memiliki kadar kolesterol LDL dan Trigliserida yang tinggi.  Terutama pada penderita diabetes tipe 2.

8. Sakit di Rahang Bawah
Apabila jantung kurang mendapatkan darah akibat terjadi penyumbatan pembuluh arteri maka bisa mengakibatkan sakit dada (Angina), gejala akibat sakit dada ini sebenarnya beragam seperti rasa pegal di punggung, tangan tetapi banyak penderita yang mengalami sakit terutama di rahang bagian bawah.

9. Masalah Pencernaan Akut
Plak yang menempel di dinding arteri dapat menyumbat suplai darah ke lambung dan ginjal sehingga bisa menyebabkan berbagai masalah pencernaan mulai dari sakit perut, tinja berdarah, muntah-muntah.

Bagaimana Mengetahui Tingkat Kolesterol?
Tes kolesterol bisa dilakukan setahun sekali ataupun 2 tahun sekali dan bisa dilakukan sendiri di rumah dengan membeli alat tes kolesterol ataupun langsung pergi ke RS atau klinik terdekat untuk mengambil tes darah.

Dan kalau ada anggota keluarga anda (ayah, ibu) yang memiliki sejarah penyakit kolesterol yang tinggi (di atas 300 mg/dl) maka saat menginjak usia dini harus segera dilakukan tes darah karena penyakit kolesterol juga bisa diturunkan secara genetik yang sering disebut dengan familial hypercholesterolaemia dan bagi penderita FH biasanya harus dilakukan pengecekan yang lebih sering lagi.

Penderita penyakit kolesterol yang tinggi memiliki resiko yang tinggi terserang penyakit jantung ataupun stroke dan berikut ini adalah gejala-gejala penyakit jantung dan stroke yang bisa dijadikan tanda-tanda kolesterol tinggi.

Gejala Penyakit Jantung
Dada terasa sakit atau sesak, mual-mual, kelelahan yang berlebihan meskipun tidak berolahraga, sesak nafas atau nafas yang pendek, sakit yang tidak kunjung hilang pada bagian leher, rahang dan punggung serta kaki dan tangan yang sering terasa mati rasa atau kesemutan.

Gejala Penyakit Stroke
Penumpukan plak yang disebabkan oleh kolestrol tinggi dapat menyumbat pembuluh arteri di dalam tubuh sehingga aliran darah dari jantung ke otak akan menjadi terhambat bahkan terputus sehingga menyebabkan terjadinya stroke dan kalau aliran darah ke otak menjadi tersumbat maka perlahan-lahan otak akan kekurangan oksigen sehingga menyebabkan matinya sel-sel otak.

Dan gejala-gejala penyakit stroke antara lain adalah hilangnya keseimbangan tubuh, sempoyongan, pusing yang tiba-tiba, posisi mata atau mulut yang jatuh pada sebelah wajah, tidak mampu menggerakan sebagian tubuh.

Bagaimana Mengurangi Resiko Penyakit Jantung Dan Stroke?
Ada banyak faktor yang juga dapat mempengaruhinya misalnya kurang aktivitas, diabetes, darah tinggi, obesitas dan juga kebiasaan merokok

Lalu bagaimana seseorang dapat mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke? Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan merubah gaya hidup yang kurang sehat dengan mulai berolahraga, memakan makananan penurun kolesterol dan berhenti merokok.

Mengganti kebiasaan lama dengan kebiasaan baru memang tidaklah mudah, butuh komitmen dan juga orang-orang terdekat yang bisa selalu mengingatkan, mendorong dan mendukung kita.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »